Minggu, 29 April 2018

Habis Gelap Terbiltah Galau!

Duh 3 minggu lebih gak ada update, apa yang dimakan dan apa yang dilakukan - males posting? Tepatnya gelap untuk diceritakan, kelam dan kelabu semua peristiwanya sehingga untuk dilukiskan dalam rangkaian kata-kata di sini hanya akan membuang energi...

Kenapa yah saya terus menerus memandang yang gelap2nya padahal yang membahagiakan dan menyenangkannya juga tidak sedikit? Adakah gejala2 kejiwaan yang perlu diwaspadai?
Mungkinkah karena BB saya turun terus dari 67 kamaren dulu sekarang jadi 65? Entahlah....

OK, kita lihat yah - kebahagian yang sepertinya saya lupakan untuk syukuri, misalnya a.l:
1. bisa tidur nyenyak kalo sudah minum obat alergi,
2. bisa melupakan persoalan karena terlelap dalam menunggu dokter menuju pemeriksaan asam lambung,
3. sukses membuat acara di 1 sekolah yang kemudian sisanya 59 sekolah didrop alias dibatalkan,
4. siap2 belanja diskon sementara uang gajian orang sekantor masih di rekening bank kantor lain,
5. bahagia bisa PP ke Jakarta bawa kendaraan sendiri dan masih hidup, walopun mobilnya serempetan di tol sama minibus travel Hiba Utama
6. dibantu oleh orang yang sangat antusias dan menggemari aktivitas yang membebani
7. disemangati oleh team cheerleaders modal kuota harian 1000, jadi ketika saya butuh sungguh2 satupun gak ada yang mau bantu.
8. bisa bulak balik jumpalitan bebas di atas ranjang queen size tanpa perlu takut nendang orang pas asam lambung mulai nonjok ke jantung
9. bisa ngelanjutin bikin acara  yang sudah dijanjikan, tanpa kehabisan tabungan karena yang kepake cuma 50% dari tabungan urgent keluarga doang - gak banyak sih...

Coba, dimana letak kejelekannya dari hari2 yang saya lalui? Gak ada kan?

Rabu, 04 April 2018

3 Minggu Terakhir Yang Berat!

Begitu cek kalender, saya langsung sorot kalender bawah - dan melihat postingan terakhir 14 Maret 2018 - saya perhatikan ternyata sudah 3 minggu saya tidak isi blog ini. Sepanjang hidup, rasanya ini 3 minggu terberat yang saya alami... mulai dari stress dari keberangkatan yang tidak begitu saya inginkan, kena tipu 1000 Euro gara2 terlalu excited cari nyaman dan kebersamaan di luar negeri, hidup dan makan susah di negara orang laen, kena penyakit aneh yang gak sembuh2 sejak saya kembali dari Geneva sampai malam ini - nemuin kelakuan orang aneh-aneh bin ajaib dan yang paling menyedihkan adalah semua orang yang katanya semula care dan percaya sama saya - sudah menariknya kembali...

Kalau sudah begini, saya bisa apa? Kasih penjelasan situasi tentang yang saya alami kepada orang yang sudah kecewa adalah pantangan buat saya, karena nanti malah membuat saya makin terlihat excuse, membela diri, berkelit dan lain sebagainya. Paling cara terbaik cuma diam, mundur dan terima saja perlakuan apapun terhadap saya nanti. Apapun itu, kalau memang ini bagian dari kehendak Alloh - atas perbuatan2 yang saya sering lakukan, menyakiti hati orang yang sudah banyak membantu saya, saya akan menerimanya. Saya hanya berdoa, semoga semua mendapatkan apa yang diinginkan dan dicita2kannya, tanpa saya ...

Besok kamis kan?