Sabtu, 16 November 2019

Konsisten Dalam Ketidakkonsistenan

Nih yah, kalo dihitung kayaknya punya kasus yang mirip dengan 14 tahun lalu, cuma waktu itu semua kesusahan memang udah jadi keseharian sementara di waktu sekarang justru kesenangan dan kemudahan yang jadi keseharian, hingga tersadar kalau semua ada batas waktunya.

Dan baru beberapa hari terakhir ini dapet wejangan soal siklus 7,5 tahunan yang kayaknya cocok dan bisa saya asumsikan bahwa saya sedang di posisi top menuju meluncur kalau salah2 ambil keputusan, Karena sebaik apapun perencanaan, kalau keberuntungan belum memayungi rupanya gak akan ada kerjaan yang bener-bener bisa berhasil.

Ehm, mendingan liat apa yang dimakan deh yah... Lieur mikirin nasib mah:
Sabtu, 161119
Pagi - gak makan apa2, test di Menara Batavia
Siang - ayam goreng + tahu + tempe + ritz keju
Sore - mampir ke Kong Djie minum kopi tetes + pempek cumi
Malam - ngabisin gulai kambing yang dipesen beberapa hari lalu

Jumat, 151119
Pagi - mie ayam alok - minum jus alpuket jam 11an
Siang - ketoprak + kopi float, sayangnya manisssss - jadi gak diabisin
Terus diare deh ampe 5 kali BAB
Sore - ketemu yang pesen IW dan X39 sambil minum lychee tea
Malam - ditraktir somtam + ikan kukus lemon + brokoli garlic + singkong thai

Kamis, 141119
Pagi - urus ke kantor konsultan dan kantor pajak plus nyari legalisir ijazah
Siang - sate solo dan tongsengnya di samping UT
Sore - makan di VIP roomnya Kihajar Awards - makan sup jagung + rendang + kerupuk plus buah ... rencananya mau makan mangga tapi gak nemu pisau jadilah nunggu keesokan harinya ajah

Tuh rencananya makan apa, jadinya malah yang laen2 - mulai belajar lagi bertahan dengan real food ah, pdhal gampang cuma emang kalo otaknya lagi gak seimbang gak akan pernah bisa konsisten rasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar