Satu keburukan saya adalah terlalu cepat menyampaikan isi hati, sebab saya sudah begitu sering dan lama memendam sesuatu yang namanya 'kereteg' yang lewat dalam hati dan saya mengabaikannya. Bahkan seringkali saya juga melawannya dengan terus meng-counter pake pikiran positif. Dari pengalaman saya sampai berusia 43 ini, biasanya itu yang namanya kereteg sepertinya terkait reaksi jiwa atas sesuatu yang lewat dan tidak normal. Tapi ya gitu, susah untuk dideskripsikan sehingga ujung2nya malah dikategorikan suudzhon sampai pada akhirnya apa yang saya kuatirkan terjadi secara nyata.
Tapi ya kembali lagi, demi membuat semua merasa nyaman aman dan tentram, saya belajar - cukuplah saya menyimpan dihati apa yang saya rasakan tiba2 dan terlintas sekelebat tersebut. Toh semua juga kejadian akan lebih menyenangkan kalau terjadinya di luar perkiraan kita sehingga gak perlu ada rasa khawatir berlebihan yang merusak mood dan energi di hari2 yang sedang berjalan.
Hari ini saya makan:
Sahur : soto sapi + tahu + minyak ikan
Buka : spaghetti + 2 bala2 + sambel kacang + roti butter nuttela + kopi dingin + 2 kurma
Gak usah test darah, perkiraan sih di hampir 100an ini - secara kurang tidur juga malam tadi. Mudah2an bisa dibalas kekurangan tidurnya malam ini.
Hari ini belajar banyak dari diskusi hasil penelitaan tentang dampak internet terhadap kekerasan pada anak. Mengerikan, mereka konsumer dari konten negatif yang dikategorikan sebagai korban. Dimana starting poinnya adalah pembiaran/penelantaran oleh orang terdekat dan yang memiliki kuasa atas mereka, yaitu orang tua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar