Sabtu, 01 Juli 2017

Sebuah Permulaan

Yang saya rasakan saat ini: urusan pekerjaan, kehidupan sosial dan keluarga semua lancar. Rezeki dan relasi semua menyenangkan dan alhamdulillah bisa jadi semua pencapaian itu hasil kerja keras yang dilakukan selama bertahun-tahun dan dianugerahkan kepada saya atas kehendak Allah.

Meski demikian saya terus bertanya kepada diri sendiri sampai kapan semua kemudahan ini bisa saya rasakan dan nikmati jika saya tidak memelihara dan mencari jalan untuk bisa mempertahankan situasi ini. Concern saya yang terbesar tentang kesehatan, mengingat ada trauma yang saya alami yaitu harus kehilangan ibunda yang saat itu masih berusia 43 tahun karena adanya pendarahan di pembuluh darah otak akibat tekanan darah tinggi yang lama dideritanya. Bukan main menderitanya saya dan adik-adik saya saat itu karena tempat kami bergantung saat itu tiba-tiba meninggalkan kami walaupun atas penjagaan dan perlindungan-Nya kami mendapat bimbingan dari orang-orang baik.

Kehidupan yang berangsur membaik membawa dampak signifikan terhadap 'perkembangan' fisik saya - dimana yang dulu sebelumnya berat badan saya hanya 45 - 50 kilogram, dalam 20 tahun terakhir terus meroket sampai dengan 82 kilogram pada awal tahun 2017! Tentu banyak aspek yang menyebabkannya dan sudah tidak terhitung berapa cara diet yang saya ikuti tapi tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Sampai kemudian banyak perasaan tidak nyaman mulai saya rasakan. Mulai dari mager alias malas gerak, baju kesempitan dan sulit mencari model yang terkini (karena saya gak pede juga sih) plus rasa nyeri persendian yang benar-benar menyiksa. Sehingga saya memutuskan untuk mendisiplinkan diri dengan mencari model diet yang paling efektif untuk menurukan berat badan saya.

Yang kemudian saya lakukan adalah mencoba cuci organ tubuh dengan sup pembakar lemak tanpa garam selama 2 minggu dan berhasil menurukan 4 kilogram dari 82 menjadi 78. Tapi lemasnya luar biasa dan sempat jadi orang bloon gak jelas karena benar-benar seperti kurang gizi.

Lalu saya stop beberapa waktu tapi saya mengganti beras putih dengan beras merah dan yang akhirnya hanya bisa membuat berat badan bertahan tidak ada penurunan signifikan. Setelah mengeluarkan dana sekitar 2 juta untuk mencoba injeksi mesoteraphy, akhirnya berat badan turun dari 78 menjadi 74 dalam waktu 4 minggu. I was amazed and would like to have some more injection after see the result. Tapi kalau sampai sebulan keluar 1 sd 1.5 juta untuk setor ke klinik kok sayang banget yah rasanya.

Dalam beberapa waktu terakhir banyak yang menyarankan untuk mencoba metode Ketofastosis - dimana gaya hidup ini menyarankan konsumsi lemak hewani dan nabati serta mengurangi asupan karbo dan gula, Sounds easy for me, karena memang saya sudah sering menjalani makan tanpa nasi atau sudah tidak banyak konsumsi minuman manis sejak lama hanya saja cara makan saya sepertinya perlu banyak perbaikan dari sisi waktu kapan kosong dan kapan isi.

Setelah sekitar 2 minggu riset (silent mode on karena saya paling gak mau diet pake acara gembar gembor) serta banyak tanya kepada teman-teman yang memulai diet ini lebih awal, maka saya putuskan untuk mencobanya sejak besok - 2 Juli 2017 - dan mencatat dengan seksama setiap yang saya makan/konsumsi dan alami untuk menjadi catatan pribadi yang mudah-mudahan bisa bermanfaat juga bagi pembaca yang ingin menjalankan gaya hidup KF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar